Senin, 30 Juli 2018

Dari Mana Ide Datang?


“Cara terbaik untuk memiliki ide yang bagus adalah dengan memiliki banyak ide.” – Linus Pauling.
Kutipan diatas cocok sekali dengan pembahasan kita kali ini. Lalu pertanyaannya adalah bagaimana bisa memiliki ide yang bagus kalau mencari satu ide pun sulit?
Ide atau suatu gagasan sebenarnya bisa kita dapatkan dimana saja dan kapan saja. Namun, terkadang ketika kita butuh ide, ide itu tidak datang juga, karena memang ide itu tidak bisa hanya kita tunggu saja melainkan kita jemput. Dan tiap orang memiliki caranya masing-masing untuk mendatangkan ide.
Saat ini, ide itu bahkan bisa dijadikan ladang bisnis, contohnya creativepreneur. Jadi sederhananya, ide itu datangnya dari mana sih? Simak yuk penjelasan di bawah ini, semoga bisa menginspirasi Anda untuk mendatangkan ide.

1.     Banyak Membaca
Kalau Anda masih sering merasa kesulitan mendapatkan ide, bisa jadi salah satu faktornya adalah malas membaca. Padahal membaca itu tidak perlu membaca buku dengan pembahasan yang berat, cukup browsing di Google kita bisa puas membaca dan tau segala informasi. Biasakan diri untuk membaca artikel-artikel online yang mudah dipahami dan tidak membutuhkan waktu lama untuk  membaca. Atau menonton video yang menginspirasi di Youtube. Dari sana, kita bisa mendapatkan ide-ide baru dan tentunya sebagai ‘hiburan’. Jadi, biasakan diri untuk membaca setiap hari.

2.     Banyak berdiskusi
Kumpul-kumpul atau nongkrong dengan teman-teman juga bisa jadi ajang diskusi yang tepat nih. Selain menghilangkan penat, berdiskusi dengan teman-teman bisa bertukar pikiran dan sharing berbagai macam hal. Nah, dari situ kita bisa dapat inspirasi untuk ide. Kalau yang lain sibuk dan susah diajak ketemu bagaimana? Diskusi bisa dilakukan dengan membuka obrolan di group chatting, dengan begitu kita bisa bertukar pendapat dan berbagi informasi satu sama lain.

3.     Memahami ilmu yang relevan
Kalau mau mencari ide juga putuh pemicunya, yang artinya minimal kita sudah tahu basic dari ide yang mau dicari. Misalnya mau punya banyak ide soal marketing, pahami terlebih dahulu ilmu marketing tersebut. Sehingga kita bisa mengolah informasi baru yang dimiliki menjadi ide yang bisa dikumpulkan. Tentunya, memahami ilmu berkaitan erat dengan poin nomer 1 banyak membaca dan memperdalam ilmu tersebut.

4.     Banyak berbagi
Banyak berbagi itu tidak akan bikin kita kekurangan, justru dengan berbagi terutama berbagi ilmu, ilmu yang dimiliki akan bertambah dan tentu saja menjadi berkah. Kita bisa berbagi ilmu dengan cara menyalurkan melalui workshop, seminar, sharing di group, dan lain-lain. Dengan begitu, ide juga akan muncul. Mengapa? Karena ketika kita akan berbagi ide, mau tidak mau kita akan belajar sebelum membagikannya.

Sekian tips cara mendapatkan ide dari kami, cara-cara sederhana di atas bisa langsung dipraktekkan. Semoga bermanfaat dan sukses untuk kita semua.


Selasa, 24 Juli 2018

Inovasi Itu Apa?


Proses mencipatakan hal baru yang belum pernah ada atau memperbaharui sesuatu yang lama menjadi sesuatu yang lebih modern dan bisa memberikan nilai tambah baru untuk suatu produk. disebut sebagai inovasi.
Berbicara soal inovasi dalam bisnis, seringkali kita dengar dan menjadi hal yang sering dilakukan untuk suatu bisnis. Tapi sebenarnya inovasi itu apa sih? Apakah harus tiap bulan launching produk baru? Atau membuat iklan yang boombastis?
Dalam artikel ini akan kita bahas mengenai apa itu inovasi dan bagaimana inovasi memberikan dampak tersendiri untuk bisnis. Pertama, ada 3 hal dasar untuk berinovasi, mari kita gunakan rumus 3 WHW (what, how, whom):
1.     Apa yang ditawarkan (what to offer)
Sebelum menciptakan produk, sudah pasti kita harus memikirkan terlebih dahulu produk apa yang mau dibuat dan ditawarkan kepada konsumen. Ciptakan produk baru yang belum ada dan bermanfaat jika dijual di daerah target market kita.

2.     Bagaimana cara menawarkannya (how to offer)
Inovasi bukan hanya soal produknya tapi bisa juga soal bagaimana cara kita menawarkannya. Buatlah cara penawaran yang menarik dan berbeda dari yang lain. Dan pastikan produk tersebut sudah ada di pasar dan sudah dikonsumsi oleh orang banyak. Inovasi ini berhubungan dengan komunikasi pemasaran dimana seorang marketer melakukan penawaran yang baru secara continue untuk membuat konsumen tertarik dan melakukan transaksi.

3.     Kepada siapa ditawarakannya (to whom to offer)
Berbicara soal siapa yang mau ditawarkan, berarti kita harus memberikan penawaran kepada konsumen yang berbeda. Misalnya menjual kue putu kemudian disebarluaskan ke daerah lain yang belum pernah ada kue putu.

Setelah membahas soal tiga hal dasar inovasi, kita akan berbicara soal bagaimana proses melakukan inovasi. Dalam hal ini akan dibahas mengenai inovasi by system yang secara continue dapat memberikan dampak bagi perusahaan. Simak dibawah ini.

1.     Team
Team merupakan salah satu faktor penting untuk berinovasi. Karena team adalah SDM yang akan menjalankan system tersebut. Biasanya inovasi ini muncul dari divisi marketing dan sales yang berperan penting untuk melakukan penjualan. Untuk menciptakan SDM yang berkualitas, tentunya sebagai pemilik bisnis sesekali memberikan reward untuk setiap inovasi yang mereka ciptakan. Hal ini bertujuan untuk memberikan mereka semangat sehingga akan menciptakan inovasi-inovasi selanjutnya. Hal ini akan berdampak pada perusahaan.

2.     Berdasarkan Insight
Inovasi yang ada karena sistem, harus dibangun berdasarkan insight yang jelas melalui serangkaian riset, jadi tidak muncul begitu saja tanpa diuji terlebih dahulu. Karena inovasi tercipta dari adanya sistem, dibuatlah menjadi serangkaian kegiatan yang mengarahkan sebuah divisi pada proses menciptakan inovasi tersebut. Sebuah divisi melalukan riset dan tes secara berkelanjutan yang kemudian menghasilkan yang disebut sebagai inovasi.

3.     Diuji secara konsisten
Setelah melaunching inovasi, tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba secara publik eksternal maupun internal yang akan membuktikan apakah ide tersebut layak disbeut sebagai inovasi. Tahap ini pun merupakan proses yang terus berputar sebagai bagian dari proses lahirnya inovasi.

4.     Menghasilkan nilai tambah
Inovasi yang dibuat tidak bisa hanya sekedar ide baru, namun inovasi pun harus memiliki nilai tambah yang memberikan dampak terhadap perusahaan. Jika inovasi tidak memiliki nilai tambah maka hal tersebut bisa dibilang hanya sebatas ide. Karena inovasi yang sesungguhnya adalah ide yang bisa memberikan kontribusi terhadap efisiensi dan produktivitas.

Jadi intinya adalah inovasi itu merupakan ide yang baru yang memiliki dampak terhadap perusahaan secara continue serta memiliki nilai tambah pada suatu produk.