Senin, 09 Juli 2018

Kok Bisa Sukses?


Pernahkah kamu mengamati di sekeliling, kenapa banyak bisnis kuliner yang tokonya selalu ramai padahal produk yang dijual adalah makanan yang biasa kita temui? Mungkin kita pernah bertanya-tanya mengenai hal itu, kira-kira rahasia apa sih yang membuat mereka sukses menarik hati pelanggan. Jika kamu pernah mengalami hal tersebut, kami punya jawabannya. Langsung saja yuk simak rahasia mereka yang membuat kita bertanya-tanya “Kok bisa sukses sih?”
1.     Apa idenya?
Ketika mengawali bisnis, tahap awal yang dilakukan adalah mencari ide. Tapi ide apa yang mau dibuat? Apakah harus ide yang unik dan belum pernah ada? Terkadang banyak orang yang terlalu memusingkan soal ide, padahal ide yang dibuat tidak harus yang aneh-aneh. Ide yang sudah banyak dipakai orang pun akan menjadi hal yang beda jika kita bisa berpikir out of the box.
      Misalnya ojek, kalau di pikir-pikir apa menariknya ojek? Hampir semua daerah di Indonesia ada ojek. Tapi coba kita lihat Nadim Makarim yang bisa menjadikan ojek online sebagai penghasilan terbesarnya. Ini merupakan salah satu bukti pentingnya berpikir kreatif dari hal yang sudah biasa menjadi luar biasa.
Terkadang kita tidak bisa melihat keseluruhan ide dan bagaimana ide itu akan berpengaruh terhadap penghasilan kita. Jadi jangan khawatir dengan ide yang simple dan bisa membuat Anda menghasilkan milyaran rupiah.
2.     Bagaimana ide ini bisa berbeda?
Kita sudah tahu bahwa ide yang simple itu akan terlihat menarik jika kita bisa berpikir kreatif. Contohnya saja brand Nasi Goreng Mafia yang memiliki konsep yang berbeda. Pasti kita sudah sering mencicipi nasi goreng yang topingnya sudah biasa. Lalu bagaimana membuat nasi goreng yang memiliki keunikan tersendiri?
Di ilmu marketing mix kita kenal dengan variant product dan ingredient. Nah, bagaimana cara membuatnya beda? Muncul lah ide rempah-rempah (kluwak, kunyit, kapulaga, dan lain-lain) jadi yang berbeda adalah rasa nasi gorengnya. Selain itu ada elemen yang namanya brand name , jadi buatlah nama yang kekinian dengan konsep anak muda banget. Jadi buatlah ide sederhana dengan sentuhan yang unik serta konsep yang menarik.
3.     Punya tujuan besar
Di tahap ketiga ini merupakan penentu utama untuk mennetukan sampai sebesar apakah bisnis kita. Pada tahap ini kita harus bisa mengerti dan menetapkan tujuan besar dari bisnis yang dijalankan, karena dari sinilah awal dari planning detail dan eksekusi. Tujuan besar yang jelas akan membuat kita bisa melihat gambaran besar di masa mendatang. Harus bertindak seperti apa dan komitmen seperti apa yang harus dibuat untuk mencapai tujuan tersebut.
4.     Detailkan dalam tujuan kecil
Setelah membuat tujuan besar, jangan lupa untuk membaginya dalam tujuan-tujuan kecil yang akan memudahkan kamu mencapai tujuan tersebut tahap demi tahap. Misalnya dalam tiga bulan Anda ingin membangun tiga cabang, sejak awal rencanakan untuk mencapai tiga cabang tersebut, setelah tiga cabang, enam bulan akan punya sepuluh cabang. Rencana itu juga harus sudah disusun bagaimana caranya bisa terealisasi sepuluh cabang dalam enam bulan sehingga jika tujuan kita besar, rasanya tidak punya banyak waktu untuk berganti karena setiap detailnya butuh fokus dan komitmen untuk mencapai target.
5.     Eksekusi walaupun belum sempurna
Ketika sudah memiliki ide dan perencanaan yang matang, tahap selanjutnya adalah melakukan eksekusi. Jika hanya kebanyak teori tanpa ada aksi maka itu sama saja dengan menunda-nunda. Hal ini justru akan merugikan kita karena saat ini industri bergerak sangat cepat, arus informasi mengalir deras, jika telat berarti game over, banyak orang diluar sana yang mungkin memiliki ide yang sama dan muncul lebih dulu. Jadi action sekarang juga!
6.     Persistence jangan pantang menyerah

Tidak hanya action saja, konsisten dan persistence jangan cepat menyerah juga adalah hal yang harus diingat. Yang namanya menjalankan bisnis pasti akan menemui kendala, entah itu adanya kompetitor, modal yang tidak cukup, serta hambatan dan tantangan yang akan dihadapi. Jika tidak konsisten dan persistence maka tidak akan berhasil. Jadi polanya adalah idea at the beginning sometimes not necessary outstanding. Tapi punya tujuan yang jelas, konsisten dalam eksekusi, pengembanagn ide ketika berjalan dan strategi yang tepat akan membuat ide sederhana bisa menjaid ide bisnis yang bernilai besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar