Selasa, 24 Juli 2018

Inovasi Itu Apa?


Proses mencipatakan hal baru yang belum pernah ada atau memperbaharui sesuatu yang lama menjadi sesuatu yang lebih modern dan bisa memberikan nilai tambah baru untuk suatu produk. disebut sebagai inovasi.
Berbicara soal inovasi dalam bisnis, seringkali kita dengar dan menjadi hal yang sering dilakukan untuk suatu bisnis. Tapi sebenarnya inovasi itu apa sih? Apakah harus tiap bulan launching produk baru? Atau membuat iklan yang boombastis?
Dalam artikel ini akan kita bahas mengenai apa itu inovasi dan bagaimana inovasi memberikan dampak tersendiri untuk bisnis. Pertama, ada 3 hal dasar untuk berinovasi, mari kita gunakan rumus 3 WHW (what, how, whom):
1.     Apa yang ditawarkan (what to offer)
Sebelum menciptakan produk, sudah pasti kita harus memikirkan terlebih dahulu produk apa yang mau dibuat dan ditawarkan kepada konsumen. Ciptakan produk baru yang belum ada dan bermanfaat jika dijual di daerah target market kita.

2.     Bagaimana cara menawarkannya (how to offer)
Inovasi bukan hanya soal produknya tapi bisa juga soal bagaimana cara kita menawarkannya. Buatlah cara penawaran yang menarik dan berbeda dari yang lain. Dan pastikan produk tersebut sudah ada di pasar dan sudah dikonsumsi oleh orang banyak. Inovasi ini berhubungan dengan komunikasi pemasaran dimana seorang marketer melakukan penawaran yang baru secara continue untuk membuat konsumen tertarik dan melakukan transaksi.

3.     Kepada siapa ditawarakannya (to whom to offer)
Berbicara soal siapa yang mau ditawarkan, berarti kita harus memberikan penawaran kepada konsumen yang berbeda. Misalnya menjual kue putu kemudian disebarluaskan ke daerah lain yang belum pernah ada kue putu.

Setelah membahas soal tiga hal dasar inovasi, kita akan berbicara soal bagaimana proses melakukan inovasi. Dalam hal ini akan dibahas mengenai inovasi by system yang secara continue dapat memberikan dampak bagi perusahaan. Simak dibawah ini.

1.     Team
Team merupakan salah satu faktor penting untuk berinovasi. Karena team adalah SDM yang akan menjalankan system tersebut. Biasanya inovasi ini muncul dari divisi marketing dan sales yang berperan penting untuk melakukan penjualan. Untuk menciptakan SDM yang berkualitas, tentunya sebagai pemilik bisnis sesekali memberikan reward untuk setiap inovasi yang mereka ciptakan. Hal ini bertujuan untuk memberikan mereka semangat sehingga akan menciptakan inovasi-inovasi selanjutnya. Hal ini akan berdampak pada perusahaan.

2.     Berdasarkan Insight
Inovasi yang ada karena sistem, harus dibangun berdasarkan insight yang jelas melalui serangkaian riset, jadi tidak muncul begitu saja tanpa diuji terlebih dahulu. Karena inovasi tercipta dari adanya sistem, dibuatlah menjadi serangkaian kegiatan yang mengarahkan sebuah divisi pada proses menciptakan inovasi tersebut. Sebuah divisi melalukan riset dan tes secara berkelanjutan yang kemudian menghasilkan yang disebut sebagai inovasi.

3.     Diuji secara konsisten
Setelah melaunching inovasi, tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba secara publik eksternal maupun internal yang akan membuktikan apakah ide tersebut layak disbeut sebagai inovasi. Tahap ini pun merupakan proses yang terus berputar sebagai bagian dari proses lahirnya inovasi.

4.     Menghasilkan nilai tambah
Inovasi yang dibuat tidak bisa hanya sekedar ide baru, namun inovasi pun harus memiliki nilai tambah yang memberikan dampak terhadap perusahaan. Jika inovasi tidak memiliki nilai tambah maka hal tersebut bisa dibilang hanya sebatas ide. Karena inovasi yang sesungguhnya adalah ide yang bisa memberikan kontribusi terhadap efisiensi dan produktivitas.

Jadi intinya adalah inovasi itu merupakan ide yang baru yang memiliki dampak terhadap perusahaan secara continue serta memiliki nilai tambah pada suatu produk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar