Proses mencipatakan hal
baru yang belum pernah ada atau memperbaharui sesuatu yang lama menjadi sesuatu
yang lebih modern dan bisa memberikan nilai tambah baru untuk suatu produk.
disebut sebagai inovasi.
Berbicara soal inovasi
dalam bisnis, seringkali kita dengar dan menjadi hal yang sering dilakukan
untuk suatu bisnis. Tapi sebenarnya inovasi itu apa sih? Apakah harus tiap
bulan launching produk baru? Atau membuat iklan yang boombastis?
Dalam artikel ini akan
kita bahas mengenai apa itu inovasi dan bagaimana inovasi memberikan dampak
tersendiri untuk bisnis. Pertama, ada 3 hal dasar untuk berinovasi, mari kita
gunakan rumus 3 WHW (what, how, whom):
1.
Apa yang ditawarkan (what to offer)
Sebelum
menciptakan produk, sudah pasti kita harus memikirkan terlebih dahulu produk
apa yang mau dibuat dan ditawarkan kepada konsumen. Ciptakan produk baru yang
belum ada dan bermanfaat jika dijual di daerah target market kita.
2.
Bagaimana cara menawarkannya (how to
offer)
Inovasi
bukan hanya soal produknya tapi bisa juga soal bagaimana cara kita
menawarkannya. Buatlah cara penawaran yang menarik dan berbeda dari yang lain.
Dan pastikan produk tersebut sudah ada di pasar dan sudah dikonsumsi oleh orang
banyak. Inovasi ini berhubungan dengan komunikasi pemasaran dimana seorang
marketer melakukan penawaran yang baru secara continue untuk membuat konsumen
tertarik dan melakukan transaksi.
3.
Kepada siapa ditawarakannya (to whom to
offer)
Berbicara
soal siapa yang mau ditawarkan, berarti kita harus memberikan penawaran kepada
konsumen yang berbeda. Misalnya menjual kue putu kemudian disebarluaskan ke
daerah lain yang belum pernah ada kue putu.
Setelah
membahas soal tiga hal dasar inovasi, kita akan berbicara soal bagaimana proses
melakukan inovasi. Dalam hal ini akan dibahas mengenai inovasi by system yang
secara continue dapat memberikan dampak bagi perusahaan. Simak dibawah ini.
1. Team
Team merupakan salah satu faktor penting
untuk berinovasi. Karena team adalah SDM yang akan menjalankan system tersebut.
Biasanya inovasi ini muncul dari divisi marketing dan sales yang berperan
penting untuk melakukan penjualan. Untuk menciptakan SDM yang berkualitas,
tentunya sebagai pemilik bisnis sesekali memberikan reward untuk setiap inovasi
yang mereka ciptakan. Hal ini bertujuan untuk memberikan mereka semangat
sehingga akan menciptakan inovasi-inovasi selanjutnya. Hal ini akan berdampak
pada perusahaan.
2. Berdasarkan
Insight
Inovasi yang ada karena sistem, harus
dibangun berdasarkan insight yang jelas melalui serangkaian riset, jadi tidak
muncul begitu saja tanpa diuji terlebih dahulu. Karena inovasi tercipta dari
adanya sistem, dibuatlah menjadi serangkaian kegiatan yang mengarahkan sebuah
divisi pada proses menciptakan inovasi tersebut. Sebuah divisi melalukan riset
dan tes secara berkelanjutan yang kemudian menghasilkan yang disebut sebagai
inovasi.
3. Diuji
secara konsisten
Setelah melaunching inovasi, tahap
selanjutnya adalah melakukan uji coba secara publik eksternal maupun internal
yang akan membuktikan apakah ide tersebut layak disbeut sebagai inovasi. Tahap
ini pun merupakan proses yang terus berputar sebagai bagian dari proses
lahirnya inovasi.
4. Menghasilkan
nilai tambah
Inovasi yang dibuat tidak bisa hanya
sekedar ide baru, namun inovasi pun harus memiliki nilai tambah yang memberikan
dampak terhadap perusahaan. Jika inovasi tidak memiliki nilai tambah maka hal
tersebut bisa dibilang hanya sebatas ide. Karena inovasi yang sesungguhnya
adalah ide yang bisa memberikan kontribusi terhadap efisiensi dan produktivitas.
Jadi intinya adalah inovasi itu merupakan
ide yang baru yang memiliki dampak terhadap perusahaan secara continue serta
memiliki nilai tambah pada suatu produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar