Dilansir dari creasionbrand.blogspot.com - Data yang
dikeluarkan oleh Marketeers di tahun 2013 terkait kebenaran bahwa e-commerce di
Indonesia dikuasai oleh social channels. Lebih dari setengah pelaku
transaksi online menggunakan social channels yaitu social media (26.4%) dan
messenger group (27%).
Kenapa masyarakat Indonesia senang membeli sesuatu melalui
messenger? Karena gampang! Tidak hanya alasan pertama, namun jika kita telusuri
alasan-alasan berikutnya, sangat erat sekali dengan karakter masyarakat kita
yaitu lebih mudah, kenal dengan yang jual dan rekomendasi teman. Penggunaan
media berbelanja masyarakat kita kini sudah pindah ke media online. Tidak hanya
produk fashion atau gadget saja yang memiliki posisi tertinggi di pasar online,
namun bisnis kuliner juga kini sudah unjuk gigi. Memanfaatkan sifat “mager”nya
orang Indonesia dan suka jajan ini menjadi ladang uang bagi pebisnis kuliner
online.
Berikut beberapa tips berbisnis kuliner via WhatsApp:
1.
Perbanyak kontak
Yang namanya berjualan lewat pesan singkat,
sudah pasti modal pertama yang harus dipikirkan adalah memiliki banyak kontak.
Silahkan cek berapa jumlah kontak Anda?
Idealnya minimal Anda memiliki 3000 kontak. Wah
kenapa sih harus sebanyak itu? Karena ibaratnya berjualan di toko, jika display
dilihat oleh 100 orang. Contohnya kemungkina hanya 10% saja yang melihat dan
membeli. Maka hanya closing 10 orang saja. Coba bayangkan 10%nya dari 3000
orang? Pasti akan terasa kan bedanya?
2.
Sharing-sharing dahulu selling-selling kemudian
Nah, di bagian ini akan terjawab bagaimana
caranya memperbanyak kontak sampai ribuan orang. Bergabunglah dengan grup WA
tapi bukan untuk langsung jualan. Yang harus dilakukan adalah sharing terlebih
dahulu. Mengapa? Karena jika Anda langsung berjualan, kemungkinan besar akan
langsung di tolak. Jangan terburu-buru, slow but sure. Yang diutamakan adalah
sharing edukasi. Terus kapan jualannya?
Komposisinya bisa dengan 3:1. Jika dalam sebulan anda kirim pesan sebanyak 4
kali, maka yang 3x adalah sharing, dan 1 kali jualan.
Anda bisa menggunakan KulWA (Kuliah di Group WA). Dua-duanya ada
kekurangan dan kelebihan masing masing. Silahkan dicoba dua-duanya.
Anda perlu untuk membuat kategori kontak untuk memudahkan anda
dalam membuat promosi atau penawaran. Kategori pertama adalah COLD. Kategori
ini adalah orang yang belum kenal kita atau pun produk yang sedang kita jual.
Kategori kedua adalah WARM, di kategori ini orang sudah kenal kita dan tahu
produk kita. Termasuk didalamnya orang yang pernah berinteraksi, tanya tanya
tentang produk kita. Dan kategori terakhir adalah HOT, Kategori dimana orang
sudah pernah beli produk kita.
3.
Foto menu yang menarik
Pastikan menu yang ditawarkan terlihat menarik
secara visual. Hal ini membuat orang merasa penasaran. Foto atau tampilan yang
menarik memang tidak menjamin punya cita rasa yang lezat, tapi tampilan yang
menarik bisa menggugah selera makan. Caranya gunakan fot yang detail dengan
resolusi tinggi dan pencahayaan yang baik. Tentukan juga satu menu andalan dri produk anda. Buat semenarik
mungkin saat difoto. Produk andalan bisa termasuk best seller. Ingat, calon
konsumen yang memesan via WA tidak bisa mencicipinya. Maka cantumkan detil dari
setiap menu. Bahan dan rasa agar mudah mengira-ngira. Cantumkan kata-kata
menggoda di dalam gambar. Kalau bingung, Anda bisa mencari inspirasi dengan
menonton video memasak ala chef di Youtube. Karena para chef pandai
menggambarkan olahan makanan dgn kata2 menarik.
4.
Testimoni
Testimoni adalah kunci sukses berjualan via WA.
Bagikan screen shot testimoni ke ke grup WA atau bisa juga di post lewat WA
story. Karena dengan adanya testimoni bisa membuat orang lain yakin dengan menu
Anda. Atau bisa juga membagikan sample ke orang-orang terdekat dan minta
testimoni mereka melalui WhatsApp.
5.
Pelayanan yang cepat
Sama seperti offline, pembeli online pun ingin
segera dilayani. Pengunjung ingin segera di balas chatnya dan jangan membuat
pembeli menunggu dan kecewa. Sebaiknya Anda memiliki hp khusus untuk merespon
semua pesanan atau jika memang sulit ditelpon, tulis di status “WA ONLY” dan
jika punya jam kerja cantumkan juga dengan jelas. Hal ini juga berkaitan engan
delivery packing. Pastikan makanan anda tidak ‘berubah’ saat diterima pembeli. Selain datang tepat waktu, pastikan
rupa dan rasa sesuai dengan gambar yg ada di foto. Jika tidak mau ribet, Anda
bisa bekerjasam dengan pesan antar via aplikasi seperti Go Food dan Grabv Food
jadi Anda tidak perlu modal untuk biaya transportasi lagi.
Bagaimana? Apakah Anda tertarik mencoba untuk untuk
menekuni bisnis kuliner online khususnya via WhatsApp?
Sources:
https://tipsjualonline.com/9-tips-bisnis-makanan-via-online/
https://www.pandagila.com/bisnis-kuliner-harus-go-online/
http://creasionbrand.blogspot.com/2013/12/jualan-kok-lewat-sosmed.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar